Produsen dan distributor bahan bangunan belakangan ini banyak menawarkan produk green material atau “material hijau”. Gerakan ini seiring makin gencarnya isu pemanasan global dan tumbuhnya kesadaran para praktisi dan perencana bangunan dalam menerapkan arsitektur ramah lingkungan pada kary-karyanya. Material hijau adalah material yang berbahan baku dari alam dan tidak merusak lingkungan. Pengolahannya pun menggunakan tenologi hemat energi dan bahannya dapat didaur ulang.
PT Atap Teduh Lestari (ATL) selaku distributor produk material atap, 28/9/07 lalu mengadakan seminar sehari guna mengenalkan beberapa produk material hijau ke masyarakat berupa firesafe instalation, penutup atap, pelapis dinding dan atap, jendela dan skylight yang sudah umum digunakan negara-negara maju. Acara yang berlangsung di Jakarta Design Centre ini dihadiri berbagai kalangan termasuk pihak dari Pemda DKI, Dinas Perhubungan dan Wakil dari Angkasa Pura I dan II.
Pada presentasinya, ATL memaparkan pentingnya penggunaan produk-produk tersebut pada bangunan karena dapat mengurangi penyerapan panas matahari dan suara bising dari luar bangunan, sehingga dalam pengoperasiannya, energi yang digunakan pada bangunan dapat dihemat sampai dengan 40%.
Frederica Aditya
Sumber: Tabloid rumah 22/10 s.d 05/11 2007 hal, 6.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar